San Francisco, 11 Juli 2025 — Perusahaan kecerdasan buatan OpenAI dilaporkan tengah mengembangkan browser web generatif berbasis Chromium, yang akan menyatukan pengalaman browsing dengan kemampuan agen AI tingkat lanjut. Langkah ini digadang-gadang sebagai upaya strategis OpenAI untuk masuk ke pasar browser global—sekaligus menantang dominasi Google Chrome.

Ilustrasi OpenAI (AP Photo/Michael Dwyer)

Browser ini akan mengintegrasikan teknologi yang digunakan pada ChatGPT, termasuk GPT‑4.5 dan GPT‑4o, serta agen AI otonom yang mampu:

Proyek ini masih dalam tahap internal testing, namun beberapa sumber menyebutkan peluncuran beta publik bisa terjadi akhir 2025.


Lebih dari Sekadar Browser: Asisten Digital Aktif

Berbeda dari browser biasa, versi dari OpenAI ini berfungsi seperti asisten digital aktif. Ketika pengguna membuka laman berita, browser bisa menawarkan ringkasan otomatis atau bahkan membandingkan informasi dari sumber lain. Saat belanja online, pengguna dapat meminta saran berdasarkan ulasan, harga historis, dan preferensi pribadi—semuanya ditangani oleh agen AI yang tertanam langsung di browser.

Browser ini juga disebut-sebut akan menyertakan sandbox AI yang memungkinkan pengguna membuat agen kustom untuk tugas tertentu seperti:


Menggoyang Ekosistem Google

Jika OpenAI benar-benar merilis browser ini ke publik, maka ini bisa menjadi ancaman langsung bagi Google Chrome. Chrome saat ini mendominasi lebih dari 60% pasar browser global dan menjadi penghubung utama antara Google Search, iklan, dan layanan cloud mereka.

Namun, OpenAI memiliki keunggulan: pengguna sudah terbiasa dengan ChatGPT, dan jika pengalaman browsing dipadukan langsung dengan teknologi AI generatif yang intuitif dan cerdas, maka pengguna mungkin mulai meninggalkan browser tradisional yang bersifat pasif.

“Bayangkan browsing web seperti berbicara dengan asisten riset pribadi yang membaca semua halaman untuk Anda,” kata seorang insinyur OpenAI anonim kepada TechNewsWire.


Privasi & Iklan: Fokus Baru yang Mengganggu Pasar

Browser OpenAI juga dikabarkan akan mengedepankan kontrol privasi tinggi, pemblokiran pelacak iklan otomatis, dan alternatif untuk pencarian berbasis iklan. Ini dapat mengganggu model bisnis Google, yang sangat bergantung pada pengumpulan data pengguna dan iklan bertarget.

Beberapa investor bahkan memperkirakan bahwa browser OpenAI bisa menjadi pintu masuk utama ke model periklanan baru berbasis agen AI, di mana pengguna dibantu AI untuk mengambil keputusan alih-alih hanya melihat iklan pasif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *