Palo Alto, 12 Juli 2025 — Produsen mobil listrik Tesla mengumumkan akan segera mengintegrasikan Grok, chatbot cerdas buatan startup xAI milik Elon Musk, ke dalam ekosistem kendaraannya. Fitur ini akan mulai dirilis secara bertahap untuk pemilik Tesla Model S, 3, X, Y, dan Cybertruck dalam pembaruan perangkat lunak Tesla OS 2025.3, yang dijadwalkan meluncur minggu depan.

Dengan integrasi ini, pengemudi dan penumpang dapat berinteraksi dengan AI menggunakan perintah suara natural, serupa dengan ChatGPT atau Siri — namun dengan kemampuan yang jauh lebih luas, cerdas, dan kontekstual.

Ilustrasi mobil listrik Tesla (Pexels/Dae Yeoung Ahn)

Fungsi Grok: Lebih dari Asisten Suara

Tidak seperti asisten mobil biasa yang hanya bisa mengatur navigasi atau memutar musik, Grok AI dirancang sebagai asisten digital real-time dengan fitur-fitur seperti:

Grok juga akan memiliki kepribadian khas — seperti yang dikenal pengguna di platform sosial X — memberikan nuansa sarkastik, jenaka, dan “manusiawi” saat berinteraksi.

“Kami ingin mobil terasa seperti teman yang cerdas, bukan sekadar kendaraan,” ujar Elon Musk dalam unggahan di X.

Privasi dan Mode Offline

Menyikapi kekhawatiran privasi, Tesla menegaskan bahwa data percakapan akan diproses sebagian secara lokal, dan pengguna bisa memilih mode “offline mode” agar interaksi tidak dikirim ke server cloud. Data navigasi dan kebiasaan pengguna juga akan dienkripsi dan dianonimkan.

Fitur Grok juga bisa dinonaktifkan sepenuhnya, dan semua respons suara bisa ditampilkan dalam bentuk teks di layar, cocok untuk pengguna yang ingin pengalaman senyap saat berkendara.

Tren Baru: AI dalam Kabin Kendaraan

Tesla bukan satu-satunya yang bereksperimen dengan AI dalam kendaraan. Mercedes, BMW, dan Apple (melalui CarPlay generatif) juga tengah mengembangkan sistem interaksi berbasis AI. Namun, integrasi Grok oleh Tesla dinilai sebagai langkah paling ambisius dan menyeluruh sejauh ini, karena Grok bukan hanya AI asisten, tapi agen percakapan dengan pemahaman dunia nyata dan opini.

Analis otomotif menyebut langkah ini sebagai “awal dari era AI Companion di kendaraan”, yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan mobil: bukan sekadar mengendarai — tapi berdialog.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *